31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Perencanaan Pembangunan Fly Over Pondok Kelapa

Renward Parapat

SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan Kota Medan mengaku tidak dilibatkan dalam hal kajian perencanaan dan pembangunan jembatan layang (fly over) Pondok Kelapa, Jalan Asrama Medan. Dishub bahkan tidak mengetahui, kapan rencana pelaksanaan pembangunan tersebut akan berlangsung.

“Sebaiknya itu ditanyakan ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), mereka yang tahu detil dan teknisnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Medan Renward Parapat kepada Sumut Pos, Selasa (8/1).

Ia menjelaskan, di 2018 ini sekaitan pergeseran prioritas pembangunan antara fly over Pinang Baris dan Pondok Kelapa saja tidak mengetahuinya. Apalagi untuk hal-hal teknisnya, Renward mengatakan merupakan domain pihak balai jalan selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat. “Kita biasanya baru terlibat setelah pembangunan selesai dikerjakan. Untuk tahap awal dan perencanaan seperti ini, memang tidak ada koordinasi dan dilibatkan sedikit pun,” ungkapnya.

Menurut dia, pihak BBPJN lebih mengetahui kondisi setelah pembangunan jalan tol Medan-Binjai rampung dilakukan, apakah akan melanjutkan pembangunan fly over Pinang Baris atau tidak. “Kajian teknisnya itu yang kami tidak tahu. Nanti salah-salah pula saya komentar, kan gak enak. Tanya saja ke balai-lah, mereka yang lebih paham,” pungkasnya.

Kepala Bappeda Setdako Medan Wiriya Alrahman sebelumnya mengatakan, pelaksanaan pembangunan fly over Pinang Baris yang sudah masuk perencanaan, namun digeser dengan alasan yang belum diketahui. Progam itu diganti dan dianggap prioritas membangun fly over Pondok Kelapa.

Berdasar catatan Sumut Pos, proyek fly over Pondok Kelapa memang lebih prioritas dibanding fly over Kampung Lalang (Pinang Baris). Sebab pembangunan fly over tersebut sejalan dengan proyek Tol Medan-Binjai yang dikerjakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

Bahkan usulan Pemko Medan seperti Fly Over Jamin Ginting, Fly Over Pondok Kelapa dan Underpass Katamso merupakan satu paket terkait perencanaan pembangunan ke depan. Dimana sejak 2011 Pemko Medan telah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk melakukan kajian studi kelaikan rencana pembangunannya bersamaan dengan rencana pembangunan Fly Over Pondok Kelapa. (prn/ila)

 

Renward Parapat

SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan Kota Medan mengaku tidak dilibatkan dalam hal kajian perencanaan dan pembangunan jembatan layang (fly over) Pondok Kelapa, Jalan Asrama Medan. Dishub bahkan tidak mengetahui, kapan rencana pelaksanaan pembangunan tersebut akan berlangsung.

“Sebaiknya itu ditanyakan ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), mereka yang tahu detil dan teknisnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Medan Renward Parapat kepada Sumut Pos, Selasa (8/1).

Ia menjelaskan, di 2018 ini sekaitan pergeseran prioritas pembangunan antara fly over Pinang Baris dan Pondok Kelapa saja tidak mengetahuinya. Apalagi untuk hal-hal teknisnya, Renward mengatakan merupakan domain pihak balai jalan selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat. “Kita biasanya baru terlibat setelah pembangunan selesai dikerjakan. Untuk tahap awal dan perencanaan seperti ini, memang tidak ada koordinasi dan dilibatkan sedikit pun,” ungkapnya.

Menurut dia, pihak BBPJN lebih mengetahui kondisi setelah pembangunan jalan tol Medan-Binjai rampung dilakukan, apakah akan melanjutkan pembangunan fly over Pinang Baris atau tidak. “Kajian teknisnya itu yang kami tidak tahu. Nanti salah-salah pula saya komentar, kan gak enak. Tanya saja ke balai-lah, mereka yang lebih paham,” pungkasnya.

Kepala Bappeda Setdako Medan Wiriya Alrahman sebelumnya mengatakan, pelaksanaan pembangunan fly over Pinang Baris yang sudah masuk perencanaan, namun digeser dengan alasan yang belum diketahui. Progam itu diganti dan dianggap prioritas membangun fly over Pondok Kelapa.

Berdasar catatan Sumut Pos, proyek fly over Pondok Kelapa memang lebih prioritas dibanding fly over Kampung Lalang (Pinang Baris). Sebab pembangunan fly over tersebut sejalan dengan proyek Tol Medan-Binjai yang dikerjakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

Bahkan usulan Pemko Medan seperti Fly Over Jamin Ginting, Fly Over Pondok Kelapa dan Underpass Katamso merupakan satu paket terkait perencanaan pembangunan ke depan. Dimana sejak 2011 Pemko Medan telah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk melakukan kajian studi kelaikan rencana pembangunannya bersamaan dengan rencana pembangunan Fly Over Pondok Kelapa. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/