30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Triwulan IV, PAD Medan Baru 72 Persen

llustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Memasuki triwulan IV tahun anggaran 2017, perolehan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan baru 72 persen, atau berkisar Rp993 miliar dari Rp1,3 triliun.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdako Medan memperkirakan, dalam waktu dua setengah bulan ini maksimal capaian tersebut hanya sampai 85 atau 90 persen saja dari target yang telah dicanangkan.

“Data tersebut terhitung per 6 Oktober 2017. Selain PAD yang baru terhimpun 72 persen, dana perimbangan sudah 75 persen dari Rp2,2 triliun dengan realisasi Rp1,6 triliun,” katanya kepada Sumut Pos, Kamis (12/10).

Sedangkan dari total belanja Rp2,4 triliun,lanjut Irwan, serapan belanja langsung sekitar Rp800 miliar. Menurut dia dengan persentase tersebut sebenarnya hampir sama dengan capaian realisasi pada tahun sebelumnya.

“Hampir sama. Dari pendapatan tahun lalu (2016) juga berkisar 70-an persen. Kalau saya tidak salah, hampir Rp1 triliun lebih juga untuk belanja langsungnya. Untuk belanja tidak langsung sekitar Rp1,4 triliun,” katanya.

Mengenai capaian tertinggi dan terendah PAD pada triwulan keempat ini, Irwan mengaku belum mengecek data terbaru. “Kebetulan lagi diluar pula dan tidak pegang data, nanti setelah di kantor saya kirimkan datanya,” kata dia.

Melihat sisa waktu tinggal 2,5 bulan lagi di tahun ini, pihaknya berharap serapan anggaran dan juga PAD mampu memenuhi target. “Untuk pendapatannya prediksi kami sekitar 85 persen saja dapat tercapai. Belanjanya mungkin sekitar segitu juga, dari 85 atau 90 persen. Kurang lebih masih sama seperti tahun lalu juga,” ungkapnya.

Ia menambahkan, belum ada perubahan signifikan dari realisasi PAD maupun serapan anggaran yang dihasilkan instansi terkait seperti tahun lalu. “Kayaknya belum. Untuk pekerjaan lapangan sepertinya harus berlari kencang agar serapan terserap optimal sebelum tutup buku,” katanya.

Berkenaan pembayaran proyek fisik seperti yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum, dia menyebut sudah berkisar 20 sampai 30 persen. “Itu untuk pekerjaan yang telah selesai, langsung kita bayarkan. Ada juga yang sedang berjalan saat ini. Setidaknya jika sudah 70 persen progres pekerjaan langsung dibayarkan,” pungkasnya.

Pemko Medan diminta mengawasi proyek pembangunan infrastruktur, sehingga alokasi anggaran Rp1 triliun dalam APBD 2017 bisa bermanfaat bagi masyarakat.

llustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Memasuki triwulan IV tahun anggaran 2017, perolehan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan baru 72 persen, atau berkisar Rp993 miliar dari Rp1,3 triliun.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdako Medan memperkirakan, dalam waktu dua setengah bulan ini maksimal capaian tersebut hanya sampai 85 atau 90 persen saja dari target yang telah dicanangkan.

“Data tersebut terhitung per 6 Oktober 2017. Selain PAD yang baru terhimpun 72 persen, dana perimbangan sudah 75 persen dari Rp2,2 triliun dengan realisasi Rp1,6 triliun,” katanya kepada Sumut Pos, Kamis (12/10).

Sedangkan dari total belanja Rp2,4 triliun,lanjut Irwan, serapan belanja langsung sekitar Rp800 miliar. Menurut dia dengan persentase tersebut sebenarnya hampir sama dengan capaian realisasi pada tahun sebelumnya.

“Hampir sama. Dari pendapatan tahun lalu (2016) juga berkisar 70-an persen. Kalau saya tidak salah, hampir Rp1 triliun lebih juga untuk belanja langsungnya. Untuk belanja tidak langsung sekitar Rp1,4 triliun,” katanya.

Mengenai capaian tertinggi dan terendah PAD pada triwulan keempat ini, Irwan mengaku belum mengecek data terbaru. “Kebetulan lagi diluar pula dan tidak pegang data, nanti setelah di kantor saya kirimkan datanya,” kata dia.

Melihat sisa waktu tinggal 2,5 bulan lagi di tahun ini, pihaknya berharap serapan anggaran dan juga PAD mampu memenuhi target. “Untuk pendapatannya prediksi kami sekitar 85 persen saja dapat tercapai. Belanjanya mungkin sekitar segitu juga, dari 85 atau 90 persen. Kurang lebih masih sama seperti tahun lalu juga,” ungkapnya.

Ia menambahkan, belum ada perubahan signifikan dari realisasi PAD maupun serapan anggaran yang dihasilkan instansi terkait seperti tahun lalu. “Kayaknya belum. Untuk pekerjaan lapangan sepertinya harus berlari kencang agar serapan terserap optimal sebelum tutup buku,” katanya.

Berkenaan pembayaran proyek fisik seperti yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum, dia menyebut sudah berkisar 20 sampai 30 persen. “Itu untuk pekerjaan yang telah selesai, langsung kita bayarkan. Ada juga yang sedang berjalan saat ini. Setidaknya jika sudah 70 persen progres pekerjaan langsung dibayarkan,” pungkasnya.

Pemko Medan diminta mengawasi proyek pembangunan infrastruktur, sehingga alokasi anggaran Rp1 triliun dalam APBD 2017 bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/