29 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Ridho Tewas Usai Diperiksa Polisi

Bank BRI Jalan Putri Hijau Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Seorang terduga pelaku yang terlibat menggelapkan uang Rp6 miliar milik Bank BRI Putri Hijau pada Oktober 2017, tewas dengan luka lebam di tubuhnya usai diamankan polisi pada Jumat (12/1).

Kemarin (14/1) pagi,  jenajah Chairul Ridho pun dilakukan visum di Jalan ruang jenajah RS Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim, Medan. Padahal, pria berusia 27 tahun warga Jalan Sunggal, Gang Kenangan, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal ini diamankan polisi dalam keadaan masih hidup.

Tewasnya Rhido pun menuai protes sanak saudaranya yang datangke RS Bhayangkara.  Mereka tak terima, mengecam, tindakan polisi yang dianggap main hakim sendiri dan melanggar aturan hukum.

Jumadin, abang kandung Rhido yang ditemui di depan Kamar Jenazah RS Bhayangkara meminta kejelasan dan keadilan terkait tewasnya adiknya ini yang merupakan karyawan PT Beringin Gigantara, rekanan BRI, yang berada di Jalan Merak Jingga.

“Banyak luka lebam di tubuhnya, di dada sebelah kiri ada bolongan seperti luka tembak. Seluruh bagian dadanya memar,” ungkap Jumadin sambil terisak-isak.

Dikatakan Jumadin, ia dan keluarga besarnya tidak percaya atas tudingan polisi kalau adiknya terlibat pencurian uang Rp6 miliar bersama dua pelaku lainnya yang masih buron.

Menurut informasi yang diterima, Rhido  sempat mengajukan cuti ke kantor tempatnya bekerja, beberapa hari sebelum kejadian kaburnya dua karyawan Tambahan Kas Kantor (TKK) yang melarikan uang senilai Rp6 miliar.

Ridho mengajukan cuti sejak tanggal 13 Oktober 2017 sampai 16 Oktober 2017 dengan alasan hendak ke Pekanbaru untuk menghadiri pesta pernikahan temannya.

Yang membuat heran keluarga lagi, Ridho yang merupakan karyawan PT Beringin Gigantara (vendor outsourching Bank BUMN) yang tugasnya hanya mengambil uang dari SPBU dan sekolah yang menjadi nasabah BRI.

Sehingga, kata Jumadin, tidak mungkin Ridho ikut dalam jaringan orang yang mencuri duit BRI sebanyak Rp6 M itu. “Lagian dia cuma tugas mengutip uang ke SPBU dan sekolah yang menjadi nasabah Bank BRI, jadi aneh kalau disangkutpautkan,”tegasnya.

Bank BRI Jalan Putri Hijau Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Seorang terduga pelaku yang terlibat menggelapkan uang Rp6 miliar milik Bank BRI Putri Hijau pada Oktober 2017, tewas dengan luka lebam di tubuhnya usai diamankan polisi pada Jumat (12/1).

Kemarin (14/1) pagi,  jenajah Chairul Ridho pun dilakukan visum di Jalan ruang jenajah RS Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim, Medan. Padahal, pria berusia 27 tahun warga Jalan Sunggal, Gang Kenangan, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal ini diamankan polisi dalam keadaan masih hidup.

Tewasnya Rhido pun menuai protes sanak saudaranya yang datangke RS Bhayangkara.  Mereka tak terima, mengecam, tindakan polisi yang dianggap main hakim sendiri dan melanggar aturan hukum.

Jumadin, abang kandung Rhido yang ditemui di depan Kamar Jenazah RS Bhayangkara meminta kejelasan dan keadilan terkait tewasnya adiknya ini yang merupakan karyawan PT Beringin Gigantara, rekanan BRI, yang berada di Jalan Merak Jingga.

“Banyak luka lebam di tubuhnya, di dada sebelah kiri ada bolongan seperti luka tembak. Seluruh bagian dadanya memar,” ungkap Jumadin sambil terisak-isak.

Dikatakan Jumadin, ia dan keluarga besarnya tidak percaya atas tudingan polisi kalau adiknya terlibat pencurian uang Rp6 miliar bersama dua pelaku lainnya yang masih buron.

Menurut informasi yang diterima, Rhido  sempat mengajukan cuti ke kantor tempatnya bekerja, beberapa hari sebelum kejadian kaburnya dua karyawan Tambahan Kas Kantor (TKK) yang melarikan uang senilai Rp6 miliar.

Ridho mengajukan cuti sejak tanggal 13 Oktober 2017 sampai 16 Oktober 2017 dengan alasan hendak ke Pekanbaru untuk menghadiri pesta pernikahan temannya.

Yang membuat heran keluarga lagi, Ridho yang merupakan karyawan PT Beringin Gigantara (vendor outsourching Bank BUMN) yang tugasnya hanya mengambil uang dari SPBU dan sekolah yang menjadi nasabah BRI.

Sehingga, kata Jumadin, tidak mungkin Ridho ikut dalam jaringan orang yang mencuri duit BRI sebanyak Rp6 M itu. “Lagian dia cuma tugas mengutip uang ke SPBU dan sekolah yang menjadi nasabah Bank BRI, jadi aneh kalau disangkutpautkan,”tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/