31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Banyak Jebakan, Titi Pahlawan Dikeringkan

Anggota DPRD Medan Surianto bersama Kadispenda Kota Medan HM Husni dan Kadis TRTB Kota Medan Sampurno Pohan, Camat Medan Labuhan Arrahman Pane serta Camat Medan Marelan Parlindungan Nasution, ikut serta mendampingi wali kota dalam peninjauan tersebut. Usai melakukan peninjauan dan memberikan arahan yang harus dilakukan, Eldin pun meninggalkan lokasi.

Sementara itu Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan mengatakan, pihaknya akan bekerja keras untuk mengeringkan cekungan yang digenangi air di Jalan Titi Pahlawan. Hal itu dilakukan untuk mendukung pihak provinsi melalui Dinas Bina Marga Sumut secepatnya melakukan perbaikan jalan, termasuk drainase.“
Kita sudah menerima surat dari Dinas Bna Marga Sumut. Perbaikan Jalan Titi Pahlawan ini akan dikerjakan kontraktor PT Berkat Jaya Abadi. Ini buktinya,” kata Syahnan sambil menunjukkan surat dari Dinas Bina Marga Sumut yang ditujukan kepada Pemko Medan melalui seluler miliknya.

Genangan air di Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan, yang tak kunjung surut membuat warga kesal. Tak ayal, banjir di jalan penuh lubang itu, dimanfaatkan warga untuk memancing ikan lele, Senin (26/9).

Dari amatan Sumut Pos, warga dengan membawa alat pancing dan spanduk berdiri persis di sekitar genangan air tersebut. Akibatnya kondisi lalu lintas di lokasi jalan, menjadi terganggu. “Bertahun-tahun jalan di Simpang Kantor ini tergenang, tapi respon dari pemerintah belum juga ada,” kata Saharuddin, warga di Medan Labuhan.

Jalan rusak dan tergenangi air, telah sejak lama dikeluhkan warga
maupun pengguna jalan yang melintas. Hanya saja, yang terjadi selama ini aparatur pemerintahan saling tuding. “Kami tidak mau tahu apakah jalan ini tanggungjawab Pemprovsu atau mPemko Medan. Warga cuma minta dibenahi, sebab sudah banyak yang celaka,” ungkapnya.

Buruknya drainase menjadi penyebab utama banjir rutin terjadi disaat hujan turun. Dampaknya, tidak hanya badan jalan, tapi kantor polisi, puskesmas dan puluhan rumah menjadi terdampak banjir mencapai 20 – 50 sentimeter. “Jadi kami minta infrastruktur jalan dan drainase di Simpang Kantor ini, dibenahi. Sebab warga sudah resah dengan kondisi ini,” tegas Saharuddin.

Wali Kota Medan Drs.HT Dzulmi Eldin yang meninjau ke lokasi banjir di Simpang Kantor mengatakan, untuk mengatasi banjir Dinas PU Bina Marga Kota Medan telah menurunkan mesin penyedotan genangan banjir, untuk kemudian dibuang ke Sungai Deli. “Kita harapkan ini akan segera kering. Karena besok (Selasa),
Insya’allah pihak Pemprovsu akan bekerja membenahi drainase dan membuat pintu klep air di Sungai Deli,” kata, Eldin.

Menurutnya, dalam persoalan banjir ini, Pemko Medan hanya sebatas melakukan penanganan darurat. Sebab, kalau untuk pembangunan, merupakan kewenangan pemerintah provinsi Sumut. “Sebatas penanganan darurat saja. Untuk pembangunan jalan maupun drainase, sudah lain wilayahnya,” terangnya. (prn/rul)

Anggota DPRD Medan Surianto bersama Kadispenda Kota Medan HM Husni dan Kadis TRTB Kota Medan Sampurno Pohan, Camat Medan Labuhan Arrahman Pane serta Camat Medan Marelan Parlindungan Nasution, ikut serta mendampingi wali kota dalam peninjauan tersebut. Usai melakukan peninjauan dan memberikan arahan yang harus dilakukan, Eldin pun meninggalkan lokasi.

Sementara itu Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan mengatakan, pihaknya akan bekerja keras untuk mengeringkan cekungan yang digenangi air di Jalan Titi Pahlawan. Hal itu dilakukan untuk mendukung pihak provinsi melalui Dinas Bina Marga Sumut secepatnya melakukan perbaikan jalan, termasuk drainase.“
Kita sudah menerima surat dari Dinas Bna Marga Sumut. Perbaikan Jalan Titi Pahlawan ini akan dikerjakan kontraktor PT Berkat Jaya Abadi. Ini buktinya,” kata Syahnan sambil menunjukkan surat dari Dinas Bina Marga Sumut yang ditujukan kepada Pemko Medan melalui seluler miliknya.

Genangan air di Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan, yang tak kunjung surut membuat warga kesal. Tak ayal, banjir di jalan penuh lubang itu, dimanfaatkan warga untuk memancing ikan lele, Senin (26/9).

Dari amatan Sumut Pos, warga dengan membawa alat pancing dan spanduk berdiri persis di sekitar genangan air tersebut. Akibatnya kondisi lalu lintas di lokasi jalan, menjadi terganggu. “Bertahun-tahun jalan di Simpang Kantor ini tergenang, tapi respon dari pemerintah belum juga ada,” kata Saharuddin, warga di Medan Labuhan.

Jalan rusak dan tergenangi air, telah sejak lama dikeluhkan warga
maupun pengguna jalan yang melintas. Hanya saja, yang terjadi selama ini aparatur pemerintahan saling tuding. “Kami tidak mau tahu apakah jalan ini tanggungjawab Pemprovsu atau mPemko Medan. Warga cuma minta dibenahi, sebab sudah banyak yang celaka,” ungkapnya.

Buruknya drainase menjadi penyebab utama banjir rutin terjadi disaat hujan turun. Dampaknya, tidak hanya badan jalan, tapi kantor polisi, puskesmas dan puluhan rumah menjadi terdampak banjir mencapai 20 – 50 sentimeter. “Jadi kami minta infrastruktur jalan dan drainase di Simpang Kantor ini, dibenahi. Sebab warga sudah resah dengan kondisi ini,” tegas Saharuddin.

Wali Kota Medan Drs.HT Dzulmi Eldin yang meninjau ke lokasi banjir di Simpang Kantor mengatakan, untuk mengatasi banjir Dinas PU Bina Marga Kota Medan telah menurunkan mesin penyedotan genangan banjir, untuk kemudian dibuang ke Sungai Deli. “Kita harapkan ini akan segera kering. Karena besok (Selasa),
Insya’allah pihak Pemprovsu akan bekerja membenahi drainase dan membuat pintu klep air di Sungai Deli,” kata, Eldin.

Menurutnya, dalam persoalan banjir ini, Pemko Medan hanya sebatas melakukan penanganan darurat. Sebab, kalau untuk pembangunan, merupakan kewenangan pemerintah provinsi Sumut. “Sebatas penanganan darurat saja. Untuk pembangunan jalan maupun drainase, sudah lain wilayahnya,” terangnya. (prn/rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/