31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Nobar Film G30S/PKI Disuguhi Jagung, Pisang, dan Kacang Rebus

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Ratusan warga nonton bareng film G30 S-PKI yang diadakan oleh Kodim 02/01 BS dan pemko Medan di Lapangan benteng Medan, Jumat (29/9). Nonton bareng tersebut dalam rangka menyambut peringatan hari bersejarah G30 S-PKI.

“Pada 1965 merupakan klimaks atas kekejaman mereka yang menurut saya sangat dilaknat Allah SWT. Namun Allah akhirnya menunjukkan Kuasa-Nya. Masyarakat yang tadinya tercekam oleh kaum ateis itu, akhirnya bangkit, tanpa dikomandoi, mengikis habis PKI beserta antek-antek dari Sumatera Utara. Semua menunjukkan patriotisme kebangsaan yang luar biasa. Terlebih ditopang oleh TNI, ” lanjut Hatta.

Sebelum mengakhiri, Hatta menyebutkan, jika 8 tahun belakangan, sejarah bangsa mau coba dibelokkan oleh sekelompok orang. Dikatakan Hatta, hal itu bertujuan untuk menafikan apa yang telah dilakukan oleh musuh Bangsa, yakni PKI. Namun, Hatta mengaku senang mendengar pernyataan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang telah menyatakan, bahwa PKI adalah organisasi terlarang di Negeri ini.

“Untuk itu kita minta kepada Pemerintah, bersama-sama dengan masyarakat, menggalang persatuan dan kesatuan, menghilangkan paham ateis, anti Tuhan yang kita lihat belakangan ini mencoba muncul kembali, ” tandas Hatta.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam I/BB, Kolonel Inf Edi Hartono menyebut, pemutaram Film G30S/PKI sebagai suatu bentuk pemahaman perjalanan sejarah Bangsa. Dengan memahami sejarah Bangsa, disebutnya akan tahu identitas dan jati diri sebagai Bangsa Indonesia. Begitu juga dikatakan Edi untuk memperkokoh ideologi Pancasila yang sangat tepat bagi Bangsa Indonesia yang beraneka ragam, dari rongrongan ideologi lain.

” Agar masyarakat tahu bagaimana Komunis itu. Selama ini tidak pernah melihat, apalagi anak-anak muda kita karena sejak tahun 1998, film ini tidak lagi diputar, ” ujar Edi. (ain/adz)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Ratusan warga nonton bareng film G30 S-PKI yang diadakan oleh Kodim 02/01 BS dan pemko Medan di Lapangan benteng Medan, Jumat (29/9). Nonton bareng tersebut dalam rangka menyambut peringatan hari bersejarah G30 S-PKI.

“Pada 1965 merupakan klimaks atas kekejaman mereka yang menurut saya sangat dilaknat Allah SWT. Namun Allah akhirnya menunjukkan Kuasa-Nya. Masyarakat yang tadinya tercekam oleh kaum ateis itu, akhirnya bangkit, tanpa dikomandoi, mengikis habis PKI beserta antek-antek dari Sumatera Utara. Semua menunjukkan patriotisme kebangsaan yang luar biasa. Terlebih ditopang oleh TNI, ” lanjut Hatta.

Sebelum mengakhiri, Hatta menyebutkan, jika 8 tahun belakangan, sejarah bangsa mau coba dibelokkan oleh sekelompok orang. Dikatakan Hatta, hal itu bertujuan untuk menafikan apa yang telah dilakukan oleh musuh Bangsa, yakni PKI. Namun, Hatta mengaku senang mendengar pernyataan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang telah menyatakan, bahwa PKI adalah organisasi terlarang di Negeri ini.

“Untuk itu kita minta kepada Pemerintah, bersama-sama dengan masyarakat, menggalang persatuan dan kesatuan, menghilangkan paham ateis, anti Tuhan yang kita lihat belakangan ini mencoba muncul kembali, ” tandas Hatta.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam I/BB, Kolonel Inf Edi Hartono menyebut, pemutaram Film G30S/PKI sebagai suatu bentuk pemahaman perjalanan sejarah Bangsa. Dengan memahami sejarah Bangsa, disebutnya akan tahu identitas dan jati diri sebagai Bangsa Indonesia. Begitu juga dikatakan Edi untuk memperkokoh ideologi Pancasila yang sangat tepat bagi Bangsa Indonesia yang beraneka ragam, dari rongrongan ideologi lain.

” Agar masyarakat tahu bagaimana Komunis itu. Selama ini tidak pernah melihat, apalagi anak-anak muda kita karena sejak tahun 1998, film ini tidak lagi diputar, ” ujar Edi. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/