31.7 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

BPKAD Raih Dua Sertifikat ISO

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan berhasil meraih dua sertifikat ISO, yakni ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2013. Seperti diketahui, ISO 9001:2015 merupakan standar sistem manajemen mutu. Sedangkan ISO 27001:2013 adalah standar manajemen keamanan informasi

Sertifikat yang diterima BPKAD itu juga sebagai bukti, bahwa BPKAD Kota Medan telah berhasil meningkatkan manajemen mutu dan manajemen keamanan informasi.

Kepala BPKAD Kota Medan Dr Drs Zulkarnain MSi mengatakan, dengan diraihnya dua sertifikat ISO tersebut, BPKAD akan semakin berupaya untuk menjamin kualitas penyelenggaraan tugas dan fungsi BPKAD, baik di bidang penganggaran, penatausahaan, maupun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD pada masa yang akan datang.

“Sertifikat ISO ini kita raih Senin kemarin, setelah melewati serangkaian audit yang dilakukan lembaga konsultan kredibel yang ditunjuk sebelumnya. Alhamdulillah BPKAD Kota Medan berhasil mendapatkannya, dan ini akan menjadi motivasi bagi kita untuk semakin baik kedepannya,” ucap Zulkarnain, Rabu (30/3).

Dikatakan mantan Kadisdukcapil Kota Medan itu, saat ini memang masih ada keterbatasan yang ditemukan dalam audit, tetapi tidak begitu pokok dan dapat terus diperbaiki pada masa yang akan datang. Sebab, ada integritas dan kompetensi tinggi dari segenap sumber daya yang dimiliki BPKAD Kota Medan untuk menggerakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan.

“Kita bersyukur, BPKAD saat ini dianggap sudah memiliki kemampuan dalam membangun dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi keuangan daerah yang dikelola. Lalu mengendalikan resiko, kerahasiaan dan ketersediaan informasi keuangan dan aset daerah yang dikelola,” ujarnya.

Diterangkan Zul, melalui sertifikasi ini, BPKAD Kota Medan dianggap mampu melindungi sekaligus membangun kepatuhan dan menjaga citra positif BPKAD. Disisi lain, dengan sertifikasi ISO 9001, saat ini BPKAD juga dianggap mampu menjalankan standar kerja yang konsisten.

Dengan demikian, BPKAD Kota Medan juga dianggap mampu dalam memenuhi harapan para stakeholder untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dikelolanya. “Melalui sertifikasi ini juga, BPKAD dapat lebih sistematis dan terencana untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada, sehingga dapat bekerja dengan standar kualitas yang sdh ditetapkan,” terangnya.

Dijelaskan Pejabat Eselon II Pemko Medan bergelar Doktor ini, sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan, pada akhir tahun 2022 ini, pihaknya berkeyakinan akan meraih ISO 37001 yabg dikenal sebagai sistem manajemen anti penyuapan guna mewujudkan Medan Bersih dan anti KKN dengan budaya kerja integritas tinggi dari segenap pemangku kepentingan yang ada didalamnya.

Dengan demikian, lanjut Zulkarnain, BPKAD Kota Medan diyakini dapat lebih mengembangkan kolaborasi kerja, kepuasan kerja, meminimalkan resiko kerja, dan mengurangi cara kerja yang tidak efisien, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap BPKAD Kota Medan.

“Harapannya tentu akan terbangun dan berkembangnya budaya kerja BPKAD yang semakin baik kedepan. Sekaligus, dapat mencapai target-target kinerja secara optimal pada masa yang akan datang,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan berhasil meraih dua sertifikat ISO, yakni ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2013. Seperti diketahui, ISO 9001:2015 merupakan standar sistem manajemen mutu. Sedangkan ISO 27001:2013 adalah standar manajemen keamanan informasi

Sertifikat yang diterima BPKAD itu juga sebagai bukti, bahwa BPKAD Kota Medan telah berhasil meningkatkan manajemen mutu dan manajemen keamanan informasi.

Kepala BPKAD Kota Medan Dr Drs Zulkarnain MSi mengatakan, dengan diraihnya dua sertifikat ISO tersebut, BPKAD akan semakin berupaya untuk menjamin kualitas penyelenggaraan tugas dan fungsi BPKAD, baik di bidang penganggaran, penatausahaan, maupun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD pada masa yang akan datang.

“Sertifikat ISO ini kita raih Senin kemarin, setelah melewati serangkaian audit yang dilakukan lembaga konsultan kredibel yang ditunjuk sebelumnya. Alhamdulillah BPKAD Kota Medan berhasil mendapatkannya, dan ini akan menjadi motivasi bagi kita untuk semakin baik kedepannya,” ucap Zulkarnain, Rabu (30/3).

Dikatakan mantan Kadisdukcapil Kota Medan itu, saat ini memang masih ada keterbatasan yang ditemukan dalam audit, tetapi tidak begitu pokok dan dapat terus diperbaiki pada masa yang akan datang. Sebab, ada integritas dan kompetensi tinggi dari segenap sumber daya yang dimiliki BPKAD Kota Medan untuk menggerakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan.

“Kita bersyukur, BPKAD saat ini dianggap sudah memiliki kemampuan dalam membangun dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi keuangan daerah yang dikelola. Lalu mengendalikan resiko, kerahasiaan dan ketersediaan informasi keuangan dan aset daerah yang dikelola,” ujarnya.

Diterangkan Zul, melalui sertifikasi ini, BPKAD Kota Medan dianggap mampu melindungi sekaligus membangun kepatuhan dan menjaga citra positif BPKAD. Disisi lain, dengan sertifikasi ISO 9001, saat ini BPKAD juga dianggap mampu menjalankan standar kerja yang konsisten.

Dengan demikian, BPKAD Kota Medan juga dianggap mampu dalam memenuhi harapan para stakeholder untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dikelolanya. “Melalui sertifikasi ini juga, BPKAD dapat lebih sistematis dan terencana untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada, sehingga dapat bekerja dengan standar kualitas yang sdh ditetapkan,” terangnya.

Dijelaskan Pejabat Eselon II Pemko Medan bergelar Doktor ini, sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan, pada akhir tahun 2022 ini, pihaknya berkeyakinan akan meraih ISO 37001 yabg dikenal sebagai sistem manajemen anti penyuapan guna mewujudkan Medan Bersih dan anti KKN dengan budaya kerja integritas tinggi dari segenap pemangku kepentingan yang ada didalamnya.

Dengan demikian, lanjut Zulkarnain, BPKAD Kota Medan diyakini dapat lebih mengembangkan kolaborasi kerja, kepuasan kerja, meminimalkan resiko kerja, dan mengurangi cara kerja yang tidak efisien, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap BPKAD Kota Medan.

“Harapannya tentu akan terbangun dan berkembangnya budaya kerja BPKAD yang semakin baik kedepan. Sekaligus, dapat mencapai target-target kinerja secara optimal pada masa yang akan datang,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/