30 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Kedua Gadis Cilik Itu Biasa Main, Diajak Ayahnya Ledakkan Bom

Dari keterangan tetangga, Dita tinggal bersama seorang istri dan empat anak. Di lingkungan sekitar dia dikenal santun. Saban hari rutin beribadah di musala yang berada di sisi utara kompleks. ”Tidak ada yang curiga, penampilannya pun seperti biasa,” ujar Punjung Sulistio, tetangga Dita.

Empat anak Dita masih sekolah. Anak pertama seorang laki-laki yang duduk di bangku SMA, anak kedua laki-laki yang duduk di bangku SMP, anak ketiga perempuan kelas V SD, dan anak terakhir perempuan kelas II SD.

”Yang saya tahu, anak kelas V SD panggilannya Lala dan anak terakhir kelas II SD panggilannya Ita. Kalau sore masih sering main di halaman,” ujar Punjung yang terakhir bertemu Dita pada Sabtu (12/5).

Sehari-hari Dita dan istrinya bekerja sebagai penyuplai obat-obatan herbal. Soal kedatangan tamu asing ke sana, Punjung menyatakan bahwa mereka memang sering menerima tamu. ”Kalau menerima tamu, lebih sering di teras terbuka. Soal pengajian atau kumpulan di rumahnya juga tidak pernah ada,” ujar warga yang tinggal di sana sejak 2000 itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga sempat mendatangi lokasi. Dia mengirimkan bantuan penerangan di lokasi kejadian. Selain itu, satpol PP dan PMK diturunkan untuk membantu pengamanan. (gal/c6/ano)

Dari keterangan tetangga, Dita tinggal bersama seorang istri dan empat anak. Di lingkungan sekitar dia dikenal santun. Saban hari rutin beribadah di musala yang berada di sisi utara kompleks. ”Tidak ada yang curiga, penampilannya pun seperti biasa,” ujar Punjung Sulistio, tetangga Dita.

Empat anak Dita masih sekolah. Anak pertama seorang laki-laki yang duduk di bangku SMA, anak kedua laki-laki yang duduk di bangku SMP, anak ketiga perempuan kelas V SD, dan anak terakhir perempuan kelas II SD.

”Yang saya tahu, anak kelas V SD panggilannya Lala dan anak terakhir kelas II SD panggilannya Ita. Kalau sore masih sering main di halaman,” ujar Punjung yang terakhir bertemu Dita pada Sabtu (12/5).

Sehari-hari Dita dan istrinya bekerja sebagai penyuplai obat-obatan herbal. Soal kedatangan tamu asing ke sana, Punjung menyatakan bahwa mereka memang sering menerima tamu. ”Kalau menerima tamu, lebih sering di teras terbuka. Soal pengajian atau kumpulan di rumahnya juga tidak pernah ada,” ujar warga yang tinggal di sana sejak 2000 itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga sempat mendatangi lokasi. Dia mengirimkan bantuan penerangan di lokasi kejadian. Selain itu, satpol PP dan PMK diturunkan untuk membantu pengamanan. (gal/c6/ano)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/