30 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Persib Selamat

Umuh Muchtar

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola selama enam bulan kepada manajer Persib, Umuh Muchtar.

Itu adalah ganjaran kepada Umuh yang diduga menjadi otak mogoknya Atep Rizal dan kawan-kawan saat menantang Persija di Stadion Manahan Solo, 3 November lalu. Umuh juga harus membayar denda sebesar Rp 50 juta atas kesalahannya itu.

Selain Umuh, Vladimir Vujovic, bek Persib juga dihukum larangan bermain sebanyak lima pertandingan dan denda sebesar Rp 30 juta lantaran melontarkan kata kata makian kepada wasit yang bertugas saat itu, Shaun Robert Evans asal Australia.

Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin mengatakan, sanksi yang mereka jatuhkan kepada Persib itu, sudah sesuai dengan kajian laporan dari wasit dan pengawas pertandingan. Kata Asep, mereka juga telah menonton siaran ulang pertandingan antara Persija dan Persib yang berujung dengan mogoknya pemain Persib itu.

“Ada Vujovic memaki wasit, kartu merah. Lalu ada ofisial yang menyuruh mogok, lemparan botol, penyalaan flare sampai dengan Persib yang berhenti bermain,” kata Asep.

“Tapi, kasusnya ada beberapa versi. Ada yang mengatakan mogok dan ada yang mengatakan sedang berdiskusi. Kami sudah mengkaji semua itu,” ucapnya.

Nah, mengapa sanksi tersebut hanya diberkan kepada manajemen dan pemain? Padahal, Persib sudah jelas-jelas melakukan mogok bermain.

“Karena yang bisa menafsirkan apa yang dilakukan oleh Persib itu adalah mogok bermain atau tidak, itu sudah menjadi kewenangan dari operator. Jadi, kami tunggu saja sikap dari liga seperti apa,” pungkasnya. (jpg/dek)

Umuh Muchtar

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola selama enam bulan kepada manajer Persib, Umuh Muchtar.

Itu adalah ganjaran kepada Umuh yang diduga menjadi otak mogoknya Atep Rizal dan kawan-kawan saat menantang Persija di Stadion Manahan Solo, 3 November lalu. Umuh juga harus membayar denda sebesar Rp 50 juta atas kesalahannya itu.

Selain Umuh, Vladimir Vujovic, bek Persib juga dihukum larangan bermain sebanyak lima pertandingan dan denda sebesar Rp 30 juta lantaran melontarkan kata kata makian kepada wasit yang bertugas saat itu, Shaun Robert Evans asal Australia.

Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin mengatakan, sanksi yang mereka jatuhkan kepada Persib itu, sudah sesuai dengan kajian laporan dari wasit dan pengawas pertandingan. Kata Asep, mereka juga telah menonton siaran ulang pertandingan antara Persija dan Persib yang berujung dengan mogoknya pemain Persib itu.

“Ada Vujovic memaki wasit, kartu merah. Lalu ada ofisial yang menyuruh mogok, lemparan botol, penyalaan flare sampai dengan Persib yang berhenti bermain,” kata Asep.

“Tapi, kasusnya ada beberapa versi. Ada yang mengatakan mogok dan ada yang mengatakan sedang berdiskusi. Kami sudah mengkaji semua itu,” ucapnya.

Nah, mengapa sanksi tersebut hanya diberkan kepada manajemen dan pemain? Padahal, Persib sudah jelas-jelas melakukan mogok bermain.

“Karena yang bisa menafsirkan apa yang dilakukan oleh Persib itu adalah mogok bermain atau tidak, itu sudah menjadi kewenangan dari operator. Jadi, kami tunggu saja sikap dari liga seperti apa,” pungkasnya. (jpg/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/