26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Edy-Ijeck Berkomunikasi dengan Pejabat Pemprovsu

Diberitakan sebelumnya, usai rekapitulasi pemungutan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Edy-Ijeck berjanji akan memaparkan prioritas program kerja seratus hari. Sesuai visi misi Eramas menjadikan Sumut Bermartabat, sedikitnya ada lima program prioritas yang langsung tancap gas dikerjakan. “Secara singkat saya akan sampaikan lima aspek pembangunan di Sumut, yakni keterbukaan lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, nelayan dan pertanian serta infrastruktur,” ujar Edy Rahmayadi kepada wartawan, di kediamannya pada 27 Juni lalu.

Kelima aspek tersebut menurutnya sangat berkaitan. Agar anak bisa sekolah tentu orang tua harus mempunyai pekerjaan dan memiliki kesejahteraan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Selanjutnya untuk membuka akses lapangan kerja secara luas, menurutnya, perlu mendatangkan investor untuk berinvestasi di Sumut yang salah satu poinnya mampu menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif di negeri berbilang kaum ini.

“Jadi tak cukup dengan kartu untuk sekolahkan anak. Orang tua harus punya uang karena besarnya biaya pendidikan. Begitupun dengan kesehatan, orang mau berobat tak cukup mengandalkan kartu. Itulah kenapa kami ingin Sumut bermartabat dengan menyejahterakan rakyat Sumut. Ini akan saya sampaikan nanti usai ada rekapitulasi suara dari KPU untuk seratus hari program kerja kami,” katanya.

Khusus pendidikan, lanjut Edy, sudah ada amanah Undang-undang porsi 20 persen dari APBN yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan tenaga pengajar dan kebutuhan sarana prasarana sekolah. Ditambah alokasi anggaran di APBD Sumut yang juga bisa dimaksimalkan untuk bidang pendidikan. “Saya pikir ini ke depan bisa kita genjot lagi,” tegasnya.

Mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB ini juga mengamini bahwa bidang kesehatan belum maksimal diterapkan untuk membantu masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. “Seperti masih banyaknya masalah stunting, dan ini akan menjadi tugas dan tanggung jawab kami. Begitu juga soal infrastruktur, nelayan dan petani kita yang harus diperhatikan kehidupannya,” katanya.

Bersama partai pengusung dan pendukung Eramas, Edy mengaku perlu terus menjalin hubungan harmonis untuk membantu percepatan program kerja mereka hingga 2023 mendatang. “Saya yakin parpol pendukung dan pengusung kami akan siap membantu, mengingatkan dan bahkan melindungi kami sampai akhir periode,” katanya.

Senada, Ijeck berpendapat mereka perlu dukungan seluruh elemen masyarakat Sumut untuk merealisasikan janji semasa kampanye. Hal terpenting menurut Ijeck, mulai kini hilangkan segala perbedaan-perbedaan semasa kampanye guna melakukan hal-hal besar ke depan bagi Sumut. “Tanpa dukungan dan semangat seluruh masyarakat Sumut, kami takkan mampu mewujudkan visi misi menjadikan Sumut Bermartabat. Namun dengan kita bersatu padu, semuanya pasti bisa kita wujudkan bersama,” katanya. (prn)

 

Diberitakan sebelumnya, usai rekapitulasi pemungutan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Edy-Ijeck berjanji akan memaparkan prioritas program kerja seratus hari. Sesuai visi misi Eramas menjadikan Sumut Bermartabat, sedikitnya ada lima program prioritas yang langsung tancap gas dikerjakan. “Secara singkat saya akan sampaikan lima aspek pembangunan di Sumut, yakni keterbukaan lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, nelayan dan pertanian serta infrastruktur,” ujar Edy Rahmayadi kepada wartawan, di kediamannya pada 27 Juni lalu.

Kelima aspek tersebut menurutnya sangat berkaitan. Agar anak bisa sekolah tentu orang tua harus mempunyai pekerjaan dan memiliki kesejahteraan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Selanjutnya untuk membuka akses lapangan kerja secara luas, menurutnya, perlu mendatangkan investor untuk berinvestasi di Sumut yang salah satu poinnya mampu menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif di negeri berbilang kaum ini.

“Jadi tak cukup dengan kartu untuk sekolahkan anak. Orang tua harus punya uang karena besarnya biaya pendidikan. Begitupun dengan kesehatan, orang mau berobat tak cukup mengandalkan kartu. Itulah kenapa kami ingin Sumut bermartabat dengan menyejahterakan rakyat Sumut. Ini akan saya sampaikan nanti usai ada rekapitulasi suara dari KPU untuk seratus hari program kerja kami,” katanya.

Khusus pendidikan, lanjut Edy, sudah ada amanah Undang-undang porsi 20 persen dari APBN yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan tenaga pengajar dan kebutuhan sarana prasarana sekolah. Ditambah alokasi anggaran di APBD Sumut yang juga bisa dimaksimalkan untuk bidang pendidikan. “Saya pikir ini ke depan bisa kita genjot lagi,” tegasnya.

Mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB ini juga mengamini bahwa bidang kesehatan belum maksimal diterapkan untuk membantu masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. “Seperti masih banyaknya masalah stunting, dan ini akan menjadi tugas dan tanggung jawab kami. Begitu juga soal infrastruktur, nelayan dan petani kita yang harus diperhatikan kehidupannya,” katanya.

Bersama partai pengusung dan pendukung Eramas, Edy mengaku perlu terus menjalin hubungan harmonis untuk membantu percepatan program kerja mereka hingga 2023 mendatang. “Saya yakin parpol pendukung dan pengusung kami akan siap membantu, mengingatkan dan bahkan melindungi kami sampai akhir periode,” katanya.

Senada, Ijeck berpendapat mereka perlu dukungan seluruh elemen masyarakat Sumut untuk merealisasikan janji semasa kampanye. Hal terpenting menurut Ijeck, mulai kini hilangkan segala perbedaan-perbedaan semasa kampanye guna melakukan hal-hal besar ke depan bagi Sumut. “Tanpa dukungan dan semangat seluruh masyarakat Sumut, kami takkan mampu mewujudkan visi misi menjadikan Sumut Bermartabat. Namun dengan kita bersatu padu, semuanya pasti bisa kita wujudkan bersama,” katanya. (prn)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/