31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Danau Toba Tak Cukup Jual Air, Kelola Juga Atraksi & Fasilitas

Ini terkait rencana perusahaan itu untuk membangun sarana kereta gantung. Hanya saja, sampai sekarang tidak jelas perkembangannya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Simalungun juga berambisi membangun cable car atau kereta gantung terpanjang di kawasan wisata Danau Toba. Panjangnya sekitar 15 km hingga 20 km, menghubungkan  Camping Ground Parapat hingga Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun. Anggarannya diperkirakan Rp25 miliar, yang diperjuangkan masuk dalam APBN. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

 

Sementara itu, dalam Focus Group Discussion Dwelling Time dan Pariwisata, Jakarta Pusat, Rabu (23/3) lalu, Tenaga Ahli bidang Regional Development Kemenko Maritim dan Sumber Daya Bambang Susanto Priyohadi mengatakan, pemerintah serius ingin mengembangkan pariwisata di Danau Toba. Ada 9 langkah strategis yang sudah disiapkan. Wisata Danau Toba direncanakan akan menjadi kawasan yang sangat indah di tahun 2019 mendatang. Pemerintah juga direncanakan membangun infrastruktur jalan untuk mempersingkat waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba.

“Tahun 2019 direncanakan akan jadi kawasan sangat indah. Medan ke Danau Toba yang tadinya lima jam menjadi satu setengah jam, kami bangun beberapa jalan,” terang Bambang.

Untuk mewujudkan ini semua, beberapa kementerian telah melakukan kordinasi dengan Kemenko Maritim. Anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Danau Toba juga dibebankan ke masing-masing kementerian.

“Sampai dengan hari ini kementerian memiliki kordinasi yang bagus dengan Kemenko Maritim. Mulai dari PU, ATR, LHK, Pariwisata, dan Kemenhub semua selalu melakukan kordinasi di sini. Anggaran akan diletakan di Kementerian masing-masing. Anggaran untuk Toba Rp 21 triliun diorientasikan untuk masing-masing Kementerian. Masing-masing Kementerian masuk ke sistem penganggaran,” jelas Bambang. (bbs/sam/adz)

Ini terkait rencana perusahaan itu untuk membangun sarana kereta gantung. Hanya saja, sampai sekarang tidak jelas perkembangannya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Simalungun juga berambisi membangun cable car atau kereta gantung terpanjang di kawasan wisata Danau Toba. Panjangnya sekitar 15 km hingga 20 km, menghubungkan  Camping Ground Parapat hingga Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun. Anggarannya diperkirakan Rp25 miliar, yang diperjuangkan masuk dalam APBN. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

 

Sementara itu, dalam Focus Group Discussion Dwelling Time dan Pariwisata, Jakarta Pusat, Rabu (23/3) lalu, Tenaga Ahli bidang Regional Development Kemenko Maritim dan Sumber Daya Bambang Susanto Priyohadi mengatakan, pemerintah serius ingin mengembangkan pariwisata di Danau Toba. Ada 9 langkah strategis yang sudah disiapkan. Wisata Danau Toba direncanakan akan menjadi kawasan yang sangat indah di tahun 2019 mendatang. Pemerintah juga direncanakan membangun infrastruktur jalan untuk mempersingkat waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba.

“Tahun 2019 direncanakan akan jadi kawasan sangat indah. Medan ke Danau Toba yang tadinya lima jam menjadi satu setengah jam, kami bangun beberapa jalan,” terang Bambang.

Untuk mewujudkan ini semua, beberapa kementerian telah melakukan kordinasi dengan Kemenko Maritim. Anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Danau Toba juga dibebankan ke masing-masing kementerian.

“Sampai dengan hari ini kementerian memiliki kordinasi yang bagus dengan Kemenko Maritim. Mulai dari PU, ATR, LHK, Pariwisata, dan Kemenhub semua selalu melakukan kordinasi di sini. Anggaran akan diletakan di Kementerian masing-masing. Anggaran untuk Toba Rp 21 triliun diorientasikan untuk masing-masing Kementerian. Masing-masing Kementerian masuk ke sistem penganggaran,” jelas Bambang. (bbs/sam/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/