29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

KPK Geber 70 Saksi dalam Tiga Hari

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Hanafiah Harahap saat tiba di gedung Kejatisu.

Hari pertama, 22 saksi dijadwalkan akan diperiksa. Namun info lainnya, Sumanggar tidak dapat berkomentar karena pihaknya hanya menyediakan tempat. “Penyidik KPK ada 11 orang. Untuk tekhnisnya, silakan konfirmasi langsung ke KPK saja,” katanya.

Amatan Sumut Pos di Kejatisu, saat memasuki pintu gerbang kantor Kejatisu, awak media diminta menunjukkan ID card, dan diarahkan untuk ke loby belakang gedung Kejatisu. Akses awak media hanya sampai di sana.

Pukul 11.15 WIB, mantan anggota DPRD Sumut, Djamaluddin Hasibuan dari Partai Demokrat, terlihat keluar dari gedung Kejatisu. Saat dihampiri, Jamaludin terus berjalan menuju masjid. Saat ditanya, ia mengaku hanya bertamu saja ke Kejatisu dan bukan diperiksa KPK.

Sesampainya di teras masjid, Jamaludin terlihat bingung. Tidak lama kemudian, dia berjalan menuju mobilnya dan masuk ke mobil Toyota Vios warna hitam. Dan pergi meninggalkan Kejatisu.

Selanjutnya pukul 11.30 WIB, giliran Siti Aminah, mantan anggota DPRD Sumut dari PKS yang tampak keluar dari gedung Kejatisu. Awalnya dia mengaku hanya bertamu saja. Namun karena terus dicecar pertanyaan, Siti Aminah akhirnya mengaku diperiksa KPK.

“Kami ditanya soal soal penambahan LKPJ Tahun 2012. Itu saja,” ujarnya singkat dan buru-buru berlalu.

Tidak lama, Hanafiah Harahap, mantan anggota DPRD Sumut dari Golkar terlihat memasuki gedung Kejatisu sekira pukul 11.35 WIB. Sekitar 15 menit kemudian, HT Milwan, mantan anggota DPRD Sumut dari Demokrat tiba dan memasuki gedung Kejatisu.

Sekira pukul 12.30 WIB tampak HT Milwan keluar dan menuju masjid. Saat ditanyai wartawan, dia tidak mau menjawab. Namun karena ditanya terus, ia menyatakan belum tahu agenda pemanggilan karena belum diperiksa.

Pukul 12.05 WIB, terlihat Zulkarnain dari PKS keluar dari gedung Kejatisu. Kepada wartawan, dia mengaku hanya konsultasi dengan KPK.

Pukul 12.35 WIB, giliran Satria Yuda, juga dari PKS yang keluar dari gedung Kejatisu. Ia mengaku diperiksa KPK selama 1 jam. “Pemeriksaan terkait 38 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,” katanya.

Selain mereka, Basyir anggota DPRD Sumut Fraksi PKS dan (Anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat periode 2009-2014).

Febri Diansyah, juru bicara KPK di Jakarta, Selasa (22/5), mengakui pemeriksaan para saksi atas kasus 38 tersangka anggota DPRD Sumut. “Hari ini diagendakan pemeriksaan terhadap 22 saksi untuk 38 tersangka anggota DPRD Sumut. Pemeriksaan rencana dilakukan di kantor Kajati Provinsi Sumut,” katanya, kemarin.

Ke-22 orang saksi yang diagendakan diperiksa hari ini, terdiri dari anggota DPRD Sumut, staf khusus, sekretariat DPRD, pejabat, dan PNS Pemerintah Provinsi Sumut. Sampai saat ini, sekitar 150 orang saksi telah diperiksa dalam proses penyidikan secara bertahap.

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Hanafiah Harahap saat tiba di gedung Kejatisu.

Hari pertama, 22 saksi dijadwalkan akan diperiksa. Namun info lainnya, Sumanggar tidak dapat berkomentar karena pihaknya hanya menyediakan tempat. “Penyidik KPK ada 11 orang. Untuk tekhnisnya, silakan konfirmasi langsung ke KPK saja,” katanya.

Amatan Sumut Pos di Kejatisu, saat memasuki pintu gerbang kantor Kejatisu, awak media diminta menunjukkan ID card, dan diarahkan untuk ke loby belakang gedung Kejatisu. Akses awak media hanya sampai di sana.

Pukul 11.15 WIB, mantan anggota DPRD Sumut, Djamaluddin Hasibuan dari Partai Demokrat, terlihat keluar dari gedung Kejatisu. Saat dihampiri, Jamaludin terus berjalan menuju masjid. Saat ditanya, ia mengaku hanya bertamu saja ke Kejatisu dan bukan diperiksa KPK.

Sesampainya di teras masjid, Jamaludin terlihat bingung. Tidak lama kemudian, dia berjalan menuju mobilnya dan masuk ke mobil Toyota Vios warna hitam. Dan pergi meninggalkan Kejatisu.

Selanjutnya pukul 11.30 WIB, giliran Siti Aminah, mantan anggota DPRD Sumut dari PKS yang tampak keluar dari gedung Kejatisu. Awalnya dia mengaku hanya bertamu saja. Namun karena terus dicecar pertanyaan, Siti Aminah akhirnya mengaku diperiksa KPK.

“Kami ditanya soal soal penambahan LKPJ Tahun 2012. Itu saja,” ujarnya singkat dan buru-buru berlalu.

Tidak lama, Hanafiah Harahap, mantan anggota DPRD Sumut dari Golkar terlihat memasuki gedung Kejatisu sekira pukul 11.35 WIB. Sekitar 15 menit kemudian, HT Milwan, mantan anggota DPRD Sumut dari Demokrat tiba dan memasuki gedung Kejatisu.

Sekira pukul 12.30 WIB tampak HT Milwan keluar dan menuju masjid. Saat ditanyai wartawan, dia tidak mau menjawab. Namun karena ditanya terus, ia menyatakan belum tahu agenda pemanggilan karena belum diperiksa.

Pukul 12.05 WIB, terlihat Zulkarnain dari PKS keluar dari gedung Kejatisu. Kepada wartawan, dia mengaku hanya konsultasi dengan KPK.

Pukul 12.35 WIB, giliran Satria Yuda, juga dari PKS yang keluar dari gedung Kejatisu. Ia mengaku diperiksa KPK selama 1 jam. “Pemeriksaan terkait 38 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,” katanya.

Selain mereka, Basyir anggota DPRD Sumut Fraksi PKS dan (Anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat periode 2009-2014).

Febri Diansyah, juru bicara KPK di Jakarta, Selasa (22/5), mengakui pemeriksaan para saksi atas kasus 38 tersangka anggota DPRD Sumut. “Hari ini diagendakan pemeriksaan terhadap 22 saksi untuk 38 tersangka anggota DPRD Sumut. Pemeriksaan rencana dilakukan di kantor Kajati Provinsi Sumut,” katanya, kemarin.

Ke-22 orang saksi yang diagendakan diperiksa hari ini, terdiri dari anggota DPRD Sumut, staf khusus, sekretariat DPRD, pejabat, dan PNS Pemerintah Provinsi Sumut. Sampai saat ini, sekitar 150 orang saksi telah diperiksa dalam proses penyidikan secara bertahap.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/