32.8 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Akhir Tahun, BNN Operasi Perang Narkoba

Foto: Tumpak M Tampubolon/Indopos
Narkoba dengan nilai puluhan miliar hasil tangkapan BNN dimusnahkan di area Bandara Soetta, Kamis (28/12). (foto atas) Para bandar narkoba yang jadi tahanan BNN.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak mau begitu saja melewatkan momen pergantian tahun. Mereka sudah menyusun rencana dan strategi untuk melaksanakan operasi serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kepala BNN Komjen Budi Waseso menegaskan, operasi tersebut dilaksanakan lantaran pesanan narkoba menjelang malam tahun baru kerap naik.

Pejabat yang lebih akrab dipanggil Buwas itu mengungkapkan, dirinya sudah menginstruksi seluruh jajaran BNN. Termasuk di antaranya BNNP dan BBNK. ”Di seluruh Indonesia kita pantau dan sudah ada targetnya masing-masing,” ungkapnya ketika diwawancarai usai memusnahkan barang bukti narkotika sitaan BNN dan Polri, Kamis (28/12).

Tidak hanya BNN, operasi tersebut turut didukung TNI dan Polri. Itu dilakukan agar masyarakat yang merayakan tahun baru tidak terganggu. Tapi, tetap memastikan seluruh rencana yang sudah disusun terlaksanakan dengan baik. ”TNI membackup kekuatan untuk penindakan nanti di lapangan pada saat tahu baru,” ucap perwira tinggi (pati) Polri dengan tiga bintang di pundak itu.

Khusus di Jakarta, sejak jauh hari BNN sudah memetakan lokasi-lokasi yang rawan peredaran narkotika pada malam pergantian tahun. Menurut Buwas tidak kurang 36 diskotek di ibu kota menjadi sasaran instansinya. ”Ada 36 diskotek yang selama ini terindikasi menyebarkan narkotik,” imbuhnya. Seluruhnya sudah didatangi oleh BNN dan terbukti transaksi jual beli narkotika terjadi di sana.

Tentu saja Buwas tidak asal bicara. Sebelumnya, dia sudah mengerahkan petugas BNN untuk memastikan itu. Instansinya mengirim orang untuk berpura-pura menjadi pembeli narkotika di 36 diskotek tersebut. Hasilnya positif seluruh diskotek tersebut terbuka untuk transaksi narkoba. ”Didapatkan narkoba beberapa jenis. Barang buktinya ada di saya,” ucap dia.

Namun demikian, pejabat kelahiran Pati itu masih merahasiakan 36 diskotek yang dia maksud. Yang pasti, seluruhnya sudah dalam sasaran BNN. ”Saya akan lakukan tindakan pada saat nanti menjelang tahu baru,” tegasnya. Dia berharap instansinya mendapati bandar dan pengedar yang tengah berkeliaran. Sehingga penangkapan dapat dilakukan. ”Karena kita akan melakukan tindakan tegas,” tambah dia.

Bukan hanya menetapkan 36 diskotek sebagai sasaran, BNN juga sudah memetakan jaringan yang beroperasi di seluruh lokasi tersebut. ”Jaringan mana dan siapa pengedarnya,” ucap Buwas. Dengan begitu, potensi target operasi lolos semakin kecil. Apalagi BNN tidak begerak sendiri. Melainkan sudah dibantu oleh TNI–Polri yang juga bakal terlibat mengawal perayaan tahun baru.

Operasi serentak tersebut hanya satu di antara banyak upaya penindakan yang dilakukan demi memberantas peredaran narkoba. Baik yang dilakukan oleh BNN maupun Polri. Kemarin, mereka memusnahkan berbagai jenis narkoba sitaan dari hasil operasi sejak Oktober sampai Desember tahun ini. ”Dengan pemusnahan itu setidaknya lebih dari 4,1 juta jiwa terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba,” ungkap Buwas.

Foto: Tumpak M Tampubolon/Indopos
Narkoba dengan nilai puluhan miliar hasil tangkapan BNN dimusnahkan di area Bandara Soetta, Kamis (28/12). (foto atas) Para bandar narkoba yang jadi tahanan BNN.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak mau begitu saja melewatkan momen pergantian tahun. Mereka sudah menyusun rencana dan strategi untuk melaksanakan operasi serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kepala BNN Komjen Budi Waseso menegaskan, operasi tersebut dilaksanakan lantaran pesanan narkoba menjelang malam tahun baru kerap naik.

Pejabat yang lebih akrab dipanggil Buwas itu mengungkapkan, dirinya sudah menginstruksi seluruh jajaran BNN. Termasuk di antaranya BNNP dan BBNK. ”Di seluruh Indonesia kita pantau dan sudah ada targetnya masing-masing,” ungkapnya ketika diwawancarai usai memusnahkan barang bukti narkotika sitaan BNN dan Polri, Kamis (28/12).

Tidak hanya BNN, operasi tersebut turut didukung TNI dan Polri. Itu dilakukan agar masyarakat yang merayakan tahun baru tidak terganggu. Tapi, tetap memastikan seluruh rencana yang sudah disusun terlaksanakan dengan baik. ”TNI membackup kekuatan untuk penindakan nanti di lapangan pada saat tahu baru,” ucap perwira tinggi (pati) Polri dengan tiga bintang di pundak itu.

Khusus di Jakarta, sejak jauh hari BNN sudah memetakan lokasi-lokasi yang rawan peredaran narkotika pada malam pergantian tahun. Menurut Buwas tidak kurang 36 diskotek di ibu kota menjadi sasaran instansinya. ”Ada 36 diskotek yang selama ini terindikasi menyebarkan narkotik,” imbuhnya. Seluruhnya sudah didatangi oleh BNN dan terbukti transaksi jual beli narkotika terjadi di sana.

Tentu saja Buwas tidak asal bicara. Sebelumnya, dia sudah mengerahkan petugas BNN untuk memastikan itu. Instansinya mengirim orang untuk berpura-pura menjadi pembeli narkotika di 36 diskotek tersebut. Hasilnya positif seluruh diskotek tersebut terbuka untuk transaksi narkoba. ”Didapatkan narkoba beberapa jenis. Barang buktinya ada di saya,” ucap dia.

Namun demikian, pejabat kelahiran Pati itu masih merahasiakan 36 diskotek yang dia maksud. Yang pasti, seluruhnya sudah dalam sasaran BNN. ”Saya akan lakukan tindakan pada saat nanti menjelang tahu baru,” tegasnya. Dia berharap instansinya mendapati bandar dan pengedar yang tengah berkeliaran. Sehingga penangkapan dapat dilakukan. ”Karena kita akan melakukan tindakan tegas,” tambah dia.

Bukan hanya menetapkan 36 diskotek sebagai sasaran, BNN juga sudah memetakan jaringan yang beroperasi di seluruh lokasi tersebut. ”Jaringan mana dan siapa pengedarnya,” ucap Buwas. Dengan begitu, potensi target operasi lolos semakin kecil. Apalagi BNN tidak begerak sendiri. Melainkan sudah dibantu oleh TNI–Polri yang juga bakal terlibat mengawal perayaan tahun baru.

Operasi serentak tersebut hanya satu di antara banyak upaya penindakan yang dilakukan demi memberantas peredaran narkoba. Baik yang dilakukan oleh BNN maupun Polri. Kemarin, mereka memusnahkan berbagai jenis narkoba sitaan dari hasil operasi sejak Oktober sampai Desember tahun ini. ”Dengan pemusnahan itu setidaknya lebih dari 4,1 juta jiwa terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba,” ungkap Buwas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/