31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Jalan Diponegoro Makin Macet

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
REKAYASA_Pengendara terlihat melintas dari Jalan diponegoro menuju Jalan Palang Merah Medan, Selasa (01/5) Dinas perhubungan kota medan bekerja sama dengan Satlantas melakukan rekayasa lalu lintas salah satu nya jalan diponegoro menuju jalan palang merah yang menjadi satu arah.

Menurut dia, persoalan kemacetan merupakan masalah klasik. Selain kesadaran berlalu lintas yang kurang, angkot juga menjadi pemicu lantaran kerap berhenti sesuka hatinya. Tak luput juga kendaraan umum dan transportasi online yang kini telah merajalela.

“Edukasi dan sosialisasi kepada pengendara di jalan raya untuk sadar berlalu lintas harus terus dilakukan. Sebab, bila pengendara sadar dalam beretika di jalan raya, maka otomatis kemacetan akan berkurang,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Dishub Medan bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Medan melakukan uji coba rekayasa arus lalu lintas (lalin) di empat ruas jalan. Rekayasa lalin ini dilakukan dalam upaya mengurangi kemacetan. Direncanakan, rekayasa lalin ini akan dilakukan selama sepekan mulai 28 April sampai 5 Mei mendatang.

Kadishub Medan Renward Parapat mengatakan, beberapa ruas jalan yang menjadi objek rekayasa lalin itu yakni Jalan Palang Merah, Jalan Imam Bonjol, Jalan Cut Mutia dan Jalan RA Kartini. Oleh karenanya, diharapkan para pengemudi kenderaan bermotor agar dapat mengetahuinya.

“Rekayasa lalin yang kita lakukan terhadap 4 ruas jalan itu sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan. Melalui rekayasa lalin, kita dapat mengurai sejumlah titik macet. Untuk itu, kita minta dukungan penuh seluruh pengemudi kenderaan bermotor demi keberhasilan rekayasa lalin yang kita lakukan,” kata Renward.

Dijelaskannya, berdasarkan rekayasa lalin yang dilakukan, Jalan Palang Merah yang semula dua arah menjadi satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol. Kemudian, Jalan Cut Mutia yang semula satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol menjadi satu arah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Pangeran Diponegoro.

Selanjutnya, Jalan RA Kartini semula satu arah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Pangeran Diponegoro, menjadi satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol. Oleh sebab itu, pengguna kendaraan bermotor dari Jalan Imam Bonjol dan Jalan Palang Merah yang menuju ke Jalan KH Zainul Arifin-S Parman dapat melalui Jalan Cut Mutia atau Jalan Cut Nyak Dien.

Sedangkan Jalan RA Kartini arah dari Jalan Cik Ditiro, bisa mengambil arah belok kiri menuju Jalan Pangeran Diponegoro atau mengambil arah lurus menuju Jalan RA Kartini-Jalan Imam Bonjol. (ris/ila)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
REKAYASA_Pengendara terlihat melintas dari Jalan diponegoro menuju Jalan Palang Merah Medan, Selasa (01/5) Dinas perhubungan kota medan bekerja sama dengan Satlantas melakukan rekayasa lalu lintas salah satu nya jalan diponegoro menuju jalan palang merah yang menjadi satu arah.

Menurut dia, persoalan kemacetan merupakan masalah klasik. Selain kesadaran berlalu lintas yang kurang, angkot juga menjadi pemicu lantaran kerap berhenti sesuka hatinya. Tak luput juga kendaraan umum dan transportasi online yang kini telah merajalela.

“Edukasi dan sosialisasi kepada pengendara di jalan raya untuk sadar berlalu lintas harus terus dilakukan. Sebab, bila pengendara sadar dalam beretika di jalan raya, maka otomatis kemacetan akan berkurang,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Dishub Medan bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Medan melakukan uji coba rekayasa arus lalu lintas (lalin) di empat ruas jalan. Rekayasa lalin ini dilakukan dalam upaya mengurangi kemacetan. Direncanakan, rekayasa lalin ini akan dilakukan selama sepekan mulai 28 April sampai 5 Mei mendatang.

Kadishub Medan Renward Parapat mengatakan, beberapa ruas jalan yang menjadi objek rekayasa lalin itu yakni Jalan Palang Merah, Jalan Imam Bonjol, Jalan Cut Mutia dan Jalan RA Kartini. Oleh karenanya, diharapkan para pengemudi kenderaan bermotor agar dapat mengetahuinya.

“Rekayasa lalin yang kita lakukan terhadap 4 ruas jalan itu sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan. Melalui rekayasa lalin, kita dapat mengurai sejumlah titik macet. Untuk itu, kita minta dukungan penuh seluruh pengemudi kenderaan bermotor demi keberhasilan rekayasa lalin yang kita lakukan,” kata Renward.

Dijelaskannya, berdasarkan rekayasa lalin yang dilakukan, Jalan Palang Merah yang semula dua arah menjadi satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol. Kemudian, Jalan Cut Mutia yang semula satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol menjadi satu arah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Pangeran Diponegoro.

Selanjutnya, Jalan RA Kartini semula satu arah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Pangeran Diponegoro, menjadi satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol. Oleh sebab itu, pengguna kendaraan bermotor dari Jalan Imam Bonjol dan Jalan Palang Merah yang menuju ke Jalan KH Zainul Arifin-S Parman dapat melalui Jalan Cut Mutia atau Jalan Cut Nyak Dien.

Sedangkan Jalan RA Kartini arah dari Jalan Cik Ditiro, bisa mengambil arah belok kiri menuju Jalan Pangeran Diponegoro atau mengambil arah lurus menuju Jalan RA Kartini-Jalan Imam Bonjol. (ris/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/